Kamis, 27 Februari 2014
Rabu, 26 Februari 2014
SHARP DEVELOPMENT
Bagi anda yang bekerja sebagai developer software di lingkungan windows
tentu mengenal dengan yang namanya Visual Studio,visual studio adalah IDE
(Integrated Development Environment) yang dibuat oleh microsoft untuk membuat
aplikasi-aplikasi berbasis visual seperti Visual Basic,Visual C++,dll. Sejak awal
kemunculanya Visual studio telah memberikan banyak kemudahan bagi programmer
untuk mendesain sebuah aplikasi hal ini dikarenakanbanyaknya tools yang disediakan.
Versi teranyar dari Visual Studio adalah Visual Studio .NET yang didalamnya terdapat
Visual Web Developer,Visual Basic,Visual C#,Visual C++, dan Visual J# dengan Visual
Studio .NET kita dapat membangun aplikasi yang berjalan di .Net Framework
.Perubahan besar terjadi ketika Microsoft mengeluarkan Visual Studio .NET ini dimana
para programmer diwajibkan memahami .NET object mode dan pemprograman berbasis
OOP (object oriented Programming) dalam bekerja. Hal ini tentu berbeda sekali
dengan visual studio 6 yang masih menggunakan Dll (Dyanamic Link Library) yang
disediakan oleh windows untuk mendesain suatu aplikasi.
Salah satu hal yang disayangkan dari Visual Studio .NET adalah sifatnya yang
tidak open source dimana untuk menggunakanya kita harus mengelurakan biaya, bagi
anda yang ingin menggunakan Visual Studio .NET namun tidak ingin mengeluarkan
uang dapat menggunakan Visual Studio Exprees Edition yang memiliki fitur minim
walaupun begitu versi ini sudah cukup memadai untukbelajar .NET. Pilihan lain yang
dapat di pilih adalah Sharp Develop. Sharp Develop merupakan IDE yang dapat
digunakan untuk mendevelop aplikasi .NET pada platform Windows, Sharp Develop
memiliki fungsi dan tools yang mirip dengan Visual Studio .NET sehingga anda yang
terbiasa menggunakan Visual Studio .NET tidak perlu melakukan penyesuaian yang
lama untuk menggunakanya.
A. MENGENAL SHARP DEVELOP
Bagi anda yang tertarik untuk menggunakan Sharp Develop dapat
mengunduhnya di situs resminya di
http://www.sharpdevelop.net/OpenSource/SD/Download/ dengan ukuran 8,3 MB pada
situs tersebut anda dapat memilih versi yang ingin digunakan yaitu versi yang
mendukung Net Framework 1.1 dan Net Framework 2.0 pada situs yang sama anda
dapat juga melihat file tambahan yang harus diinstall untuk menggunakan Sharp
Develop, penulis lebih senang menggunakan Sharp Develop versi 2.2.1 yang
mendukung Net Framework 2.0. Untuk menginstall Sharp Develop terlebih dahulu
harus menginstall .NET Framework yang dibutuhkan misalnya untuk Sharp Develop
versi 2.21 dibutuhkan .Net Framework 2.0.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa program Sharp Develop memiliki
interface yang mirip dengan Visual Studio .NET, keunggulan program ini dibandingkan
dengan Visual Studio .NET milik microsoft adalah sifatnya yang OPEN SOURCE dan
dukungan terhadap MONO framework .NET Versi Open Source.
Ketika pertama kali memulai program ini anda akan dihadapkan dengan sebuah
tampilan yang memberikan pilihan Open Solution dan New Solution. Pilih Open
Solution untuk membuka Project yang sebelumnya telah dibuat atau Pilih New Solution
untuk memulai projek baru
Jika anda memilih New Solution maka anda akan dihadapkan dengan tampilan untuk
memilih Project apa yang ingin dibuat tipe project yang dapat dipilih C# ,VB
Net,ASP.NET Mono dll. Tentukan Nama dari projek anda secara default projek anda
akan tersimpan pada My Document pada Folder SharpDevelop Projects. klik Create
untuk memulai project. Untuk memilih project MONO terlebih dahulu Install Mono
yang dapat diunduh pada http://www.mono-project.com/
fasilitas intellisense yang otomatis muncul untuk mengurangi kesalahan coding Feature
ini memunculkan berbagai properti, method, dan function dari suatu class ketika anda
mengetikkan tanda dot/titik. Fitur intellisense merupakan sebuah fitur yang terdapat
pada banyak IDE bahasa pemprograman populer seperti Visual Studio dan Borland
Delphi.
ini memunculkan berbagai properti, method, dan function dari suatu class ketika anda
mengetikkan tanda dot/titik. Fitur intellisense merupakan sebuah fitur yang terdapat
pada banyak IDE bahasa pemprograman populer seperti Visual Studio dan Borland
Delphi.
Sharp Development merupakan salah satu , aplikasi pemrograman untuk bahasa C# , menurut saya aplikasi ini sangat mudah dan simple di gunakan di banding dengan yg lainnya .
D O W N L O A D
C# (dibaca: C sharp) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan beberapa penyederhanaan. Menurut standar ECMA-334 C# Language Specification, nama C# terdiri atas sebuah huruf Latin C (U+0043) yang diikuti oleh tanda pagar yang menandakan angka # (U+0023).
Tanda pagar # yang digunakan memang bukan tanda kres dalam seni musik
(U+266F), dan tanda pagar # (U+0023) tersebut digunakan karena karakter
kres dalam seni musik tidak terdapat di dalam keyboard standar.
Pengalaman Helsberg sebelumnya dalam pendesain bahasa pemrograman seperti Visual J++, Delphi, Turbo Pascal) dengan mudah dilihat dalam sintaksis bahasa C#, begitu pula halnya pada inti Common Language Runtime (CLR). Dari kutipan atas interview dan makalah-makalah teknisnya ia menyebutkan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada bahasa pemrograman yang umum digunakan saat ini, misalnya C++, Java, Delphi, ataupun Smalltalk. Kelemahan-kelemahan yang dikemukakannya itu yang menjadi basis CLR sebagai bentukan baru yang menutupi kelemahan-kelemahan tersebut, dan pada akhirnya memengaruhi desain pada bahasa C# itu sendiri. Ada kritik yang menyatakan C# sebagai bahasa yang berbagi akar dari bahasa-bahasa pemrograman lain. [1] Fitur-fitur yang diambilnya dari bahasa C++ dan Java adalah desain berorientasi objek, seperti garbage collection, reflection, akar kelas (root class), dan juga penyederhanaan terhadap pewarisan jamak (multiple inheritance). Fitur-fitur tersebut di dalam C# kini telah diaplikasikan terhadap iterasi, properti, kejadian (event), metadata, dan konversi antara tipe-tipe sederhana dan juga objek.
C# didisain untuk memenuhi kebutuhan akan sintaksis C++ yang lebih ringkas dan Rapid Application Development yang 'tanpa batas' (dibandingkan dengan RAD yang 'terbatas' seperti yang terdapat pada Delphi dan Visual Basic).
Agar mampu mempromosikan penggunaan besar-besaran dari bahasa C#, Microsoft, dengan dukungan dari Intel Corporation dan Hewlett-Packard, mencoba mengajukan standardisasi terhadap bahasa C#. Akhirnya, pada bulan Desember 2001, standar pertama pun diterima oleh European Computer Manufacturers Association atau Ecma International (ECMA), dengan nomor standar ECMA-334. Pada Desember 2002, standar kedua pun diadopsi oleh ECMA, dan tiga bulan kemudian diterima oleh International Organization for Standardization (ISO), dengan nomor standar ISO/IEC 23270:2006
Tujuan Desain
Standar European Computer Manufacturer Association (ECMA) mendaftarkan beberapa tujuan desain dari bahasa pemrograman C#, sebagai berikut:- Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa pemrograman yang bersifat bahasa pemrograman general-purpose (untuk tujuan jamak), berorientasi objek, modern, dan sederhana.
- Bahasa pemrograman C# ditujukan untuk digunakan dalam mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil keuntungan dari lingkungan terdistribusi.
- Portabilitas programmer sangatlah penting, khususnya bagi programmer yang telah lama menggunakan bahasa pemrograman C dan C++.
- Dukungan untuk internasionalisasi (multi-language) juga sangat penting.
- C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis program aplikasi baik dalam sistem klien-server (hosted system) maupun sistem embedded (embedded system), mulai dari perangkat lunak yang sangat besar yang menggunakan sistem operasi yang canggih hingga kepada perangkat lunak yang sangat kecil yang memiliki fungsi-fungsi terdedikasi.
- Meskipun aplikasi C# ditujukan agar bersifat 'ekonomis' dalam hal kebutuhan pemrosesan dan memori komputer, bahasa C# tidak ditujukan untuk bersaing secara langsung dengan kinerja dan ukuran perangkat lunak yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C dan bahasa rakitan.
- Bahasa C# harus mencakup pengecekan jenis (type checking) yang kuat, pengecekan larik (array), pendeteksian terhadap percobaan terhadap penggunaan Variabel-variabel yang belum diinisialisasikan, portabilitas kode sumber, dan pengumpulan sampah (garbage collection) secara otomatis.
Sejarah
Pada akhir dekade 1990-an, Microsoft membuat program Microsoft Visual J++ sebagai sebuah langkah percobaan untuk menggunakan Java di dalam sistem operasi Windows untuk meningkatkan antarmuka dari Microsoft Component Object Model (COM). Akan tetapi, akibat masalah dengan pemegang hak cipta bahasa pemrograman Java, Sun Microsystems, Microsoft pun menghentikan pengembangan J++, dan beralih untuk membuat pengganti J++, kompilernya dan mesin virtualnya sendiri dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat general-purpose. Untuk menangani proyek ini, Microsoft merekrut Anders Helsberg, yang merupakan mantan karyawan Borland yang membuat bahasa Turbo Pascal, dan Borland Delphi, yang juga mendesain Windows Foundation Classes (WFC) yang digunakan di dalam J++. Sebagai hasil dari usaha tersebut, C# pun pertama kali diperkenalkan pada bulan Juli 2000 sebagai sebuah bahasa pemrograman modern berorientasi objek yang menjadi sebuah bahasa pemrograman utama di dalam pengembangan di dalam platform Microsoft .NET Framework.
Pengalaman Helsberg sebelumnya dalam pendesain bahasa pemrograman seperti Visual J++, Delphi, Turbo Pascal) dengan mudah dilihat dalam sintaksis bahasa C#, begitu pula halnya pada inti Common Language Runtime (CLR). Dari kutipan atas interview dan makalah-makalah teknisnya ia menyebutkan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada bahasa pemrograman yang umum digunakan saat ini, misalnya C++, Java, Delphi, ataupun Smalltalk. Kelemahan-kelemahan yang dikemukakannya itu yang menjadi basis CLR sebagai bentukan baru yang menutupi kelemahan-kelemahan tersebut, dan pada akhirnya memengaruhi desain pada bahasa C# itu sendiri. Ada kritik yang menyatakan C# sebagai bahasa yang berbagi akar dari bahasa-bahasa pemrograman lain. [1] Fitur-fitur yang diambilnya dari bahasa C++ dan Java adalah desain berorientasi objek, seperti garbage collection, reflection, akar kelas (root class), dan juga penyederhanaan terhadap pewarisan jamak (multiple inheritance). Fitur-fitur tersebut di dalam C# kini telah diaplikasikan terhadap iterasi, properti, kejadian (event), metadata, dan konversi antara tipe-tipe sederhana dan juga objek.
C# didisain untuk memenuhi kebutuhan akan sintaksis C++ yang lebih ringkas dan Rapid Application Development yang 'tanpa batas' (dibandingkan dengan RAD yang 'terbatas' seperti yang terdapat pada Delphi dan Visual Basic).
Agar mampu mempromosikan penggunaan besar-besaran dari bahasa C#, Microsoft, dengan dukungan dari Intel Corporation dan Hewlett-Packard, mencoba mengajukan standardisasi terhadap bahasa C#. Akhirnya, pada bulan Desember 2001, standar pertama pun diterima oleh European Computer Manufacturers Association atau Ecma International (ECMA), dengan nomor standar ECMA-334. Pada Desember 2002, standar kedua pun diadopsi oleh ECMA, dan tiga bulan kemudian diterima oleh International Organization for Standardization (ISO), dengan nomor standar ISO/IEC 23270:2006